Ahmad Afandi
Sejarah
Sejarah
Kotamadya Bogor yang dikenal sebagai “Kota Hujan”, luasnya meliputi 21,56 km2 dan terletak 60 km dari kota Jakarta. Kotamadya Bogor dikelilingi oleh Gunung salak, Pangrango dan gede, dan terletak pada 106o48’ Bujur Timur dan 60o39’ Lintang Selatan, dengan ketinggian minimumnya 190 m dan maksimum 330 m di atas permukaan laut.
Kota Bogor tidak hanya dikenal dengan beberapa obyek wisatanya seperti Kebun Raya atau puncaknya saja tetapi kini Bogor juga dikenal sebagai kota yang kaya jajanan kuliner bahkan kini menjadi surga jajanan yang memiliki beraneka jenis makanan, apalagi saat masa-masa liburan, kota hujan ini selalu dibanjiri para pengunjung untuk menikmati jajanan khas Bogor. Bukan hanya di siang hari, di malam hari pun beragam jajanan mulai dari kaki lima hingga restoran menawarkan beragam makanan yang sangat variatif. Mulai dari asinan Bogor, soto Bogor, talas Bogor, roti unyil, toge goreng, combro ,laksa, gepuk karuhun, nasi tutug oncom, ayam gepuk echo raos, macaroni panggang, apple pie, café gumati, hingga restoran khas Sunda yang tersohor enak.
Umumnya para pelancong dari luar Bogor sengaja mengunjungi kota Bogor untuk berwisata kuliner. Mereka biasanya mencari makanan serta jajanan khas Bogor yang berada di sepanjang jalan Pajajaran hingga Air mancur dimana merupakan tempat berkumpulnya anak-anak muda.
Dengan peran baru sebagai kota tujuan wisata kuliner, kini jumlah pengunjung yang datang ke kota Bogor terus meningkat, begitu pun dengan penduduknya yang terus bertambah sehingga keadaan kota Bogor pun semakin padat serta dan kini cuacanya sudah semakin panas, perubahan cuaca ini juga dipengaruhi oleh pemanasan bumi secara global. Tetapi karena Bogor merupakan kota hujan tetap saja hujan selalu datang tidak menentu yaitu pada saat siang hari kondisinya bisa sangat panas namun sore harinya hujan mengguyur deras kota Bogor.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu tersebut maka para pelancong memerlukan penyegaran supaya dapat meneruskan wisatanya dengan lebih bersemangat. Saya bertujuan untuk memperkenalkan usaha yang saya rintis bernama Café D&D, dimana produk yang kamu jual sejenis makanan ringan yang menyegarkan namun tetap sehat dan disajikan dengan sangat unik. Maka saya hadirkan produk dengan berbahan dasar ice cream. Saya memilih produk dengan berbahan dasar Ice cream, karena selain didukung oleh peluang-peluang tersebut di atas, didukung pula kondisi alam kota Bogor yang semakin panas ditiap tahunnya.
Banyak pelancong yang mencari sesuatu yang berbeda salah satunya dengan mencoba jenis makanan baru yang unik tersebut khususnya pada kalangan anak-anak muda karena kebanyakan dari mereka ingin sesuatu yang lebih update. Maka dari itu saya akan mengeluarkan jenis produk makanan yang berbeda dari yang lain. Produk yang saya sajikan ini proses dan cara penyajiannya dikemas dalam bentuk yang sangat unik berbeda dari ice cream pada umumnya. Bentuk dan proses penyajian akan saya jelaskan lebih lanjut pada Aspek Produksi.
Tujuan
Untuk menjadikan salah satu jajanan khas Bogor
Untuk memberikan sesuatu yang berbeda kepada konsumen.
Untuk memberikan kepuasan yang lebih baik kepada consumen.
Visi & Misi Café D&D
VISI : Menghadirkan produk yang unik dan disukai oleh semua elemen masyarakat
MISI :
Memberikan layanan yang berorientasi pada kepuasan konsumen
Menyajikan makanan kaki lima dengan penyajian yang lebih menarik.
Memberikan harga yang tetap terjangkau oleh semua kalangan.
ASPEK PEMASARAN
SEGMENTASI
Menurut segmentasi, konsumen kami dibagi ke dalam dua kategori, yaitu (1) Menurut golongan ekonomi, (2) Menurut usia.
Segmentasi menurut golongan ekonomi terdiri dari :
Kalangan ekonomi atas (A),
Menengah atas (B),
Kalangan ekonomi menengah (C),
Kalangan ekonomi menengah ke bawah (D) dan
Kalangan ekonomi bawah (E).
Sedangkan segmentasi menurut usia terdiri dari :
Anak-anak ( usia 5 s/d 10 tahun ),
Remaja (usia 11 s/d 18 tahun) dan
Dewasa (usia 18 ke atas)
TARGET PASAR
Target pasar dari café D&D terdiri dari:
Jumlah target pasar tercakup semua kalangan menengah bawah ke atas, segala usia, umumnya pelajar dan mahasiswa yang berdomisili di daerah kota Bogor dan sekitarnya.
Karakteristik target pasar umunya anak-anak muda yang tidak hanya mencari tempat untuk bersantai sekaligus untuk berkumpul dengan kawan-kawan lainnya.
POSITIONING
Selogan Café D&D adalah segar, sehat, nikmat. Kami menggunakan selogan tersebut karena ingin mempositioningkan atau sebagai gambaran kepada konsumen, bahwa produk-prodik yang kami hasilkan adalah produk-produk yang “segar, sehat, nikmat”. Kami ingin agar konsumen selalu mengingat hal tersebut.
Sesuai dengan selogan kami, setiap produk dan segala hal macam proses yang berkaitan dengan produksi selalu kami perhatikan kebersihannya dan kami pun menggunakan resep-resep rahasia agar menghasilkan produk-produk yang nikmat.
Bauran Pemasaran
PRODUCT (Produk)
Café D&D merupakan nama dari usaha kami. Produk yang kami jual berupa jajanan ringan namun dapat mengenyangkan, bahan dasar yang digunakan adalah ice cream yang kami bagi menjadi 2 kategori yaitu makanan dan minuman. Berikut ini merupakan rincian dari kategori-kategori di atas :
Makanan
Ice Cream Goreng ukuran besar + taburan
Ice Cream Goreng ukuran kecil + taburan
Ice Cream Bakar ukuran besar + taburan
Ice Cream Bakar ukuran kecil + taburan
Taburan: – Buah (stowberi, kelengkeng dan melon)
- Warna warni (meses, kacang, dan choco chip)
Minuman
Milk Shake Stowbery with Ice Cream
Milk Shake Orange with Ice Cream
Capucino with Ice Cream
PRICE (Harga)
Harga produk di Café D&D kami sesuaikan agar semua kalangan dapat menjadi konsumen kami. Rinciannya antara lain,
Ice Cream Goreng ukuran besar = Rp 7.500
Ice Cream Goreng ukuran kecil = Rp 5.500
Ice Cream Bakar ukuran besar = Rp 7.500
Ice Cream Bakar ukuran kecil = Rp 5.500
Taburan: – Buah (stowberi, kelengkeng dan melon) = Rp 3.500
- Warna warni (meses, kacang, dan choco chip) = Rp 1.500
Milk Shake Stowbery with Ice Cream = Rp 5.000
Milk Shake Orange with Ice Cream = Rp 5.000
Capucino with Ice Cream = Rp 5.000
PROMOTION (Promosi)
Kegiatan yang dilakukan untuk memperkenalkan Café D&D di masyarakat adalah dengan cara promosi, antara lain
Membuat iklan di majalah Jajanan Khas Bogor
Menyebarkan Flayer di sekitar bogor dan khususnya di daerah-daerah tempat wisata
Memberikan diskon khusus pada 100 pengunjung pertama
Membuat kupon diskon pada 3 bulan pertama pembukaan
Di iklankan melalui media internet.
PLACEMENT (Distribusi)
Usaha kami (Café D&D) bertempat di sentra kuliner agribisnis Bogor, yang merupakan tempat jajanan makanan khas bogor yang dibuat seperti Food Court namun suasananya berbeda dengan food court pada umumnya, yakni design ruangan yang alami, terbuat dari kayu-kayuan yang dibentuk seperti potongan pohon, serta didukung dengan banyaknya pepohonan sehingga udara yang diciptakan semakin sejuk. Lokasinya pun dekat dengan Taman Kencana yang kebanyakan dijadikan tempat nongkrong atau kumpul komunitas-komunitas kecil di kota Bogor.
Semua bahan baku yang kami dapatkan sangat berkualitas karena langsung didatangkan dari pemasok besar, mulai dari bahan pokok sampai dengan bahan tambahan termasuk buah-buahan yang segar. Produk kami tetap terjaga hingga ke konsumen.
PEOPLE (SDM)
Sumber daya manusia yang kami gunakan sebanyak 2 orang. Kami menggunakan sumber daya pada tingkatan menengah:
- Pelayan : lulusan SMA, melalui traning terlebih dahulu selama 1 bulan
- Koki : lulusah SMA kejuruan, melalui traning terlebih dahulu selama 1 bulan
Estimasi Penjualan
Estimasi Terendah
Penjualan hari kerja (Senin- Jumat)
35 orang x 20 hari (1 bln ) x Rp 10.500 = Rp 7.350.000
Penjualan hari libur (sabtu dan minggu )
55 orang x 8 hari ( 1 bln ) x Rp 10.500 = Rp 4.620.000 +
Rp 11.970.000
Estimasi Tertinggi
Penjualan hari kerja (Senin- Jumat)
40 orang x 20 hari (1 bln) x Rp 16.000 = Rp 12.800.000
Penjualan hari libur (Sabtu-Minggu)
80 orang x 8 hari (1 bln) x Rp 16.000 = Rp 10.240.000 +
Rp 23.040.000
ASPEK PRODUKSI
Bahan Baku & Peralatan (Produksi)
Bahan Baku
Ice Cream (10 liter) = Rp 50.000
Roti Tawar = Rp 10.000
Terigu (1 kg) = Rp 10.000
Telor (1 kg) = Rp 15.000
Garem (1 bks) = Rp 1.000
Gula (1 kg) = Rp 12.000
Pop ice (10 sct) = Rp 5.000
Susu KM (1 klg) = Rp 5.000
Meses seres =Rp 10.000
Kacang Tanah (1 ons)= Rp 2.000
Coco Chip (1 ons) = Rp 5.000
Stowbery (1 box) = Rp 15.000
Kelengkeng (1 kg) = Rp 23.000
Melon (2 bh) = Rp 20.000
Minyak Goreng (1 kg) = Rp 12.000
Mentega (1 sct) = Rp 5.000
Peralatan
Scope Ice Cream = Rp 25.000
Gas (3 kg) = Rp 15.000
Kompor gas = Rp 200.000
Lemari es = Rp 1.000.000
Alumunium foil = Rp 40.000
Mixcer = Rp 150.000
Wajan = Rp 30.000
Penjepit = Rp 20.000
Panggangan = Rp 500.000
Spatula = Rp 5.000
Sodet = Rp 5.000
Talenan = Rp 10.000
Pisau = Rp 20.000
Saringan = Rp 10.000
Baskom = Rp 5.000
Lap/ Tissue = Rp 5.000
Celemek = Rp 10.000
Garpu besar = Rp 10.000
Perlengkapan
Mangkok (1 lsn) = Rp 120.000
Sendok besar (1 lsn) = Rp 25.000
Sendok kecil (1 lsn) = Rp 20.000
Garpu (1 lsn) = Rp 25.000
Gelas (1 lsn) = Rp 60.000
Sedotan (1 pac)= Rp 5.000
Tissue (1 pac) = Rp 5.000
Alur/ Proses Produksi
Proses Produksi
Bahan baku dipesan setiap 1 minggu sekali melalui pemasok yang datang
Setelah bahan datang, semua bahan di cek kondisinya terlebih dahulu
(cacat atau tidak, masih segar atau tidak, expire atau tidak)
Lalu dibersihkan dan disusun ke tempatnya
Cara Pembuatan Makanan
Ambil es cream sebanyak 3 scope dan disimpan di atas roti tawar
Bungkus es cream tersebut dengan roti tawar hingga membentuk bulatan
Dipadatkan hingga tidak ada es cream yang terlihat
Bungkus bulatan es cream tersebut dengan alumunium foil
Lalu disimpan di dalam frezer selama 2-3 hari/ sampai membeku
Siapkan wajan yang diisi minyak goreng dgn suhu sedang
Masukan bulatan es cream yg sudah beku, celupkan ke adonan
(adonan= terigu+ telur+gula+garam+air, dikocok )
Goreng hingga warnanya berubah menjadi keemasan
Angkan, lalu tiriskan
Potong bulatan ice cream tersebut pd bagian tengahnya
namun hanya ½ bagian yg dipotong pd 2 sisinya
Sajikan di mangkuk bersih dengan memberikan 2 sdm SKM di atasnya
Taburi dengan pilihan taburan yang diinginkan
Dan siap dihidangkan
Cara Pembuatan Minuman
Masukkan 1 bungkus pop ice bersama es batu ke dalam belender
Bender atau dikocok sampai lembut
Tuang ke dalam gelas bersih
Beri 1 scope ice cream di atasnya
Beri garnish/ hiasan buah pd bibir gelas
Hidangkan dengan sedotan
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
Struktur Organisasi
Kriteria dan Jumlah Masing-Masing Job Spec
Koki
Kriteria :
- Lulusan SMK jurusan pengolahan
- Pempunya pengalaman min 1 thn
- Bersih
- Jujur
- Dapat bekerja dalam tim
Job Spec : 1. Mengolah makanan dan minuman
Membersihkan peralatan dapur serta perlengkapannya
Menjaga kebersihan lingkungan dapur
Waiter/es
Kriteria :
- Lulusan SMA/ SMK
- Jujur
- Berpenampilan menarik
- Bersih dan cekatan
- Dapat bekerja dalam tim
Job Spec :
1. Melayani pesanan tamu
Mengantar pesanan tamu
Menjaga kebersihan dan keutuhan peralatan
Tanggung Jawab Masing-Masing Job Spec
Owner : Merupakan pemilik café yang bertanggung jawab dalam keuangan berupa gaji karyawan dan mengawasi kinerja bawahannya
Koki : Bertugas dalam mengolah makanan dan minuman untuk dihidangkan kepada konsumen, menjaga kualitas dan kebersihan makanan sekaligus menjaga kebersihan dapur.
Waiter/es : Melayai pesanan, mengantar pesanan kepada konsumen serta menjaga kebersihan dan keutuhan peralatan
ASPEK KEUANGAN
ESTIMASI MODAL AWAL
Bahan Baku ( kebutuhan per hari )
Ice Cream (20 liter) = Rp 100.000
Roti Tawar = Rp 50.000
Terigu (1 kg) = Rp 10.000
Telor (1 kg) = Rp 15.000
Garam (1 bks) = Rp 1.000
Gula (1 kg) = Rp 12.000
Pop ice (30 sct) = Rp 15.000
Susu KM (1 klg) = Rp 5.000
TOTAL BAHAN BAKU ( per bulan ) = Rp. 373.000 x 30 hari = Rp 11.190.000
Meses seres =Rp 10.000
Kacang Tanah (5 ons) = Rp 10.000
Coco Chip (5 ons) = Rp 25.000
Stowbery (4 box) = Rp 60.000
Kelengkeng (1 kg) = Rp 23.000
Melon (2 bh) = Rp 20.000
Minyak Goreng (1 kg) = Rp 12.000
Mentega (1 sct) = Rp 5.000
Peralatan
Scope Ice Cream = Rp 25.000
Gas (3 kg) = Rp 15.000
Kompor gas = Rp 200.000
Lemari es = Rp 1.000.000
Alumunium foil = Rp 40.000
Mixcer = Rp 150.000
Wajan = Rp 30.000
Penjepit = Rp 20.000
Panggangan = Rp 500.000
TOTAL PERALATAN = Rp. 2.060.000
Spatula = Rp 5.000
Sodet = Rp 5.000
Talenan = Rp 10.000
Pisau = Rp 20.000
Saringan = Rp 10.000
Baskom = Rp 5.000
Lap/ Tissue = Rp 5.000
Celemek = Rp 10.000
Garpu besar = Rp 10.000
Perlengkapan
Mangkok (1 lsn) = Rp 120.000
Sendok besar (1 lsn) = Rp 25.000
Sendok kecil (1 lsn) = Rp 20.000
Garpu (1 lsn) = Rp 25.000
Gelas (1 lsn) = Rp 60.000
Sedotan (1 pac) = Rp 5.000
Tissue (1 pac) = Rp 5.000
TOTAL PERLENGKAPAN = Rp. 260.000
GAJI PEGAWAI
KOKI = Rp 1.000.000
WAITRES = @Rp. 700.000 x 2 orang = Rp 1.400.000
Rp. 2.400.000
Total pengeluaran bulan pertama Rp. 15.910.000
Total pengeluaran 11 bulan setelahnya Rp.11.190.000 x 11 bulan=Rp. 123.090.000 Rp . 2.400.000 X 11 Bulan = Rp. 26.400.000
Total pengeluaran per tahun ( pertama pembukaan gerai ) = Rp. 165.000.000
B. ESTIMASI PENDAPATAN PER TAHUN ( menggunakan estimasi pendapatan terendah )
Total penerimaan = Rp. 11.970.000 x 12 bulan = Rp 143.640.000
Total keuntungan per tahun awal = Total penerimaan – Total pengeluaran = Rp. 143.640.000 – Rp 165.000.000 = Rp – 21.360.000 ( rugi )
Kesimpulan : jika menggunakan estimasi pendapata terendah, maka usaha ini tidak akan menguntungkan.
ESTIMASI PENDAPATAN PER TAHUN ( menggunakan estimasi pendapatan tertinggi )
Total penerimaan = Rp. 23.040.000 x 12 bulan = Rp. 276.480.000
Total keuntungan per tahun awal = Rp. 276.480.000 – Rp 165.000.000 = Rp. 111.480.000 ( untung )
Kesimpulan :
jika menggunakan estimasi pendapatan tertinggi, maka usaha ini sangat layak untuk dijalankan.
ESTIMASI PENDAPATAN PER TAHUN ( menggunakan kombinasi ke dua asumsi, 6 bulan asumsi pendapatan terendah, dan 6 bulan asumsi pendapatan tertinggi ).
Total penerimaan = ( Rp. 11.970.000 x 6 bln ) + ( Rp. 23.040.000 x 6 bln ) = Rp. 210.060.000
Total keuntungan per tahun awal = Rp 210.480.000 – Rp 165.000.000 = Rp. 45.060.000 ( untung )
Kesimpulan :
jika menggunakan kombinasi kedua asumsi pendapatan, usaha ini masih tetap layak dijalankan.
ESTIMASI BEP ( Break Event Point )
Jika menggunakan estimasi pendapatan tertinggi maka ;
Rp. 165.000.000
= 1,4 bulan. ( akan mencapai BEP dalam 1,4 bulan )
Rp. 111.480.000
Jika menggunakan estimasi kombinasi maka ;
Rp 165.000.000
= 3,6 bulan ( akan mencapai BEP dalam 3,6 bulan )
Rp 45.060.000
waahh terima kasih
ReplyDeleteini sangat membantu :D
ini untuk biaya sewa tempatnya gak ada, atau emang tempat milik sendiri?
ReplyDeleteuntukperincian biaya meja dan kursi itu juga tidak ada. itu jugakan termasuk biaya investasi. :)