Setelah beberapa kali kecolongan masalah paten pada sistem operasi Android, kini Google tak mau kecolongan dengan sistem operasi lain miliknya, Chrome OS. Google dikabarkan telah patenkan sistem operasi berbasis cloud Chrome OS.
Paten yang diributkan Apple dan Samsung sebagian besar karena masalahsoftware, hal ini membuat Android terancam dan Google tidak mau hal ini terjadi pada sistem operasi berbasis cloud andalannya, Chrome OS.
Sistem operasi berbasis cloud yang biasanya ditanamkan pada perangkat Chrome Book ini telah di patenkan oleh Google. Paten Chrome OS ini meliputi keseluruhan sistem termasuk sistem operasi cloud pada client pada umumnya.
Seperti yang dilansir dari Tomshardware (02/09/2012), paten yang diajukan Google berjudul Network based operating system across devices atau sistem operasi berbasis jaringan lintas perangkat yang telah diajukan sejak bulan Maret 2009 lalu.
Paten Chrome OS ini meliputi segala hal yang mencakup semua aspek pada sistem operasi berbasis cloud termasuk yang digunakan pada client Chrome OS, bahwkan web browser yang digunakan menjadi sebuah entitas yang secara teratur akan terus diperbarui.
Google sendiri bukan perusahaan yang bebas dari konflik paten, raksasa mesin pencari ini telah terlibat konflik paten Java dengan Oracle pada sistem operasi Android, belum lagi posisi Android juga mulai terancam serangan paten Apple.
Seperti peribahasa ‘sedia payung sebelum hujan’ sebelum semuanya semakin memburuk, Google mengambil beberapa langkah dengan mengakuisisi Motorola untuk mendapatkan paten yang dimiliki serta mematenkan Chrome OS agar tidak terjadi masalah dikemudian hari.
Sementara itu, perangkat Chrome Book yang mengusung sistem operasi berbasis cloud Chrome OS sendiri dinilai kurang sukses dipasaran mengingat koneksi internet yang cepat dan stabil menjadi syarat wajib untuk menikmati Chrome OS.
No comments:
Post a Comment