Tuesday, September 4, 2012

Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat

Jumlah penduduk Indonesia terus meningkat. Padahal, program kependudukan dan keluarga berencana (KB) berhasil menurunkan angka kelahiran dan laju pertumbuhan penduduk.

Kondisi itu dipicu masih banyaknya jumlah penduduk usia reproduksi sebagai dampak tingginya angka kelahiran pada masa lalu. Kondisi tersebut memberikan isyarat pencapaian kondisi penduduk tumbuh seimbang memerlukan upaya lebih keras lagi.

Demikian dikatakan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief dalam pemantauan bakti sosial TNI KB-Kesehatan Tingkat Nasional 2012 di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung, Senin (3/9).

Menurutnya, berdasarkan hasil Sensus Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 total fertility rate (TFR) atau angka rata-rata anak yang dilahirkan seorang perempuan mencapai 2,6. Kepesertaan KB 61,4 persen, dan sekitar 9,1 persen pasangan usia subur yang ingin ber KB tetapi belum terlayani (unmet need).

Dengan kondisi tersebut, Sugiri yakin peran TNI beserta jajarannya, instansi pemerintah, dan seluruh masyarakat peserta KB akan semakin meningkat. Dampkanya, angka kelahiran semakin menurun.

Ia juga mengatakan, permasalahan sosial yang sering ditemukan, terutama kemiskinan, kerukunan, dan keharmonisan antarmasyarakat, perlu mendapat perhatian serius. Kondisi seperti itu, ujarnya, tidak lepas dari akar permasalahan kependudukan. Bila tidak ditangani dengan serius dan dikelola dengan baik, semakin menyulitkan kehidupan keluarga, masyarakat, dan akhirnya mempengaruhi ketahanan bangsa Indonesia.

"Karena itu, program kependudukan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera harus digarap serius agar tidak terjadi ledakan penduduk (baby boom) di masa yang akan datang. Halini berarti menjadi tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, serta semua komponen bangsa termasuk TNI, Polri, LSOM, swasta, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat, serta masyarakat itu sendiri," kata Sugiri.


No comments:

Post a Comment